Sabtu, 29 Agustus 2009

Trip to Samarinda



Kebetulan ada acara rekreasi kantor yang diadakan rutin setahun sekali dengan tujuan memberikan suasana baru dengan rekreasi ke Samarinda ibukota propinsi Kaltim. Tanggal 8 Agustus Pagi bersiap, kali ini sengaja saya mau bawa si Donimate Putihyg rencananya untuk nemenin saya gowes pagi-pagi di tepian sungai Mahakam
Setelah lepas kedua ban, kedua pedal, handle bar dilepas, seat post diturunkan rangka dimasukkan ke bagasi Jazz eh ternyata masuk lho.. baru deh perabotan lenong pada dimasukkan di sela sela sepeda berikut pic-nya. Di bagasi Jazz memiliki anchor sebanyak 4 buah ini dipake untuk ngikat sepeda agar tidak geser2 kayak di truk trailler itu lho...perlu diikat karena kondisi jalanan Bontang Samarinda yang berkelok kadang kala da jalan yg berlubang.
Sesampai di Samarinda ngkutin beberapa acara family gathering, habis acara aku bergegas menuju parkiran untuk rakit sepeda tidak sampai 1 jam si Dominate putih udah siap untuk di gowes muter2 sekitaran parkiran hotel, abis itu langsung keluar parkiran hotel melesat menyusuri jalan-jalan di sekitaran kota Samarinda yang rata-rata kondisi jalannya datar..namun sayang jarang sekali ketemu orang naik sepeda kalo nggak salah cuma ketemu 2 -3 pesepeda.
Hari Minggu pagipun bersiap kali ini sengaja saya akan menyusuri sungai mahakam yang kalo pagi sering berkabut mengingatkan saya pada kota kelahiran saya Temanggung yg berkabut di kala pagi.

Menyurusi tambak

Hari Minggu 12 Juli 2009, setelah lama tidak sepedaan karena barusan liburan ke Jawa akhirnya baru bisa ikut hari Minggu kemarin.Kami berlima saya, pak Cip, pak Parjono, Handrik dan Deni yg akan menjajal United Vector yg barusan dibeli beberapa hari yang lalu.

Route kali ini melalui jl. pipa kemudian gunung Kusnodo masuk off road ke sidrap lalu Guntung. Sesampai Guntung masih jam 8.00 kemudian dilanjutkan ke pelabuhan ketinting tapi sepi nggak ada pemandangan yg bagus, akhirnya diputuskan untuk mencari lokasi tambak yg ada di daerah tersebut

Lokasi tambak ini benar2 tersembunyi dan di kelilingi oleh hutan bakau yang lebat dan bersebelahan dengan lokasi pabrik pupuk, pantesan hutan bakaunya begitu suburnya karena tiap hari kena debu urea yg menyuburkan tanah. Setelah sampai kami istirahat di sebuah pondok sambil nanya2 apa masih ada buaya di sekita tambak sini? kata petani tambak tsb bilangnya masih sering muncul pak...wah ngari juga ya. Puas photo2 dan liat pemandangan kamipun pulang dengan mengambil route lain yaitu melalui Lhok Tuan, sumur bor, kuburan, kemudian tembis di depan jalan masuk perumahan Bukit Sintuk dan akhirnya finish di lokasi Lonthong Balap depan BSD.